Selasa, 25 Februari 2014

ANALISIS LINGKUNGAN PASAR

MANAJEMEN PEMASARAN JASA
PERT. 4
"ANALISIS LINGKUNGAN PASAR"
cerita selanjutnya, hari ini motor gw berhasil menerjang lautan.. akhirnya masuk kelas dengan sepatu basah.. (apa hubungannya? pikir sendiri)

pembahasan materi hari ini lumayan panjang.. alhasil catatan gw hanya berisi point2 bahasa inggris dengan tulisan sangat rapih.. S-A-N-G-A-T.

Analisis Lingkungan Pasar
Apakah lingkungan pasar itu??
- Lingkungan Pasar / Marketing Environment

"is a marketing term and refers to factors and forces that affect a firm's ability to build and maintain successful relationship with customers". -wiki
"adalah istilah marketing yang merujuk kepada segala bentuk tenaga yang mempengaruhi kemampuan sebuah perusahaan untuk membangun dan mempertahankan hubungan baik dengan konsumen"
"The entire actors and forces outside marketing that affect marketing management's ability to develop and maintain successful transaction with its target customers"
"setiap pelaku dan tenaga diluar marketing (perusahaan/organisasi) yang mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran dalam mengembangkan dan mempertahankan transaksi dengan pelanggan"
kedua pendapat diatas memiliki perbedaan. Apa? perbedaannya adalah.. pendapat kedua menyatakan "transaksi".. dengan kata lain, bukan hanya "hubungan baik" yang dibangun dan dipertahankan.. namun sebaik mungkin sebuah perusahaan bisa membangun kontak dengan pelanggan dan mengadakan TRANSAKSI.. bagaimanapun perusahaan memiliki kontak.. sebanyak apapun, siapapun kontaknya.. transaksi yang terjadi lebih diutamakan keberadaannya dibandingkan dengan keberadaan kontak itu sendiri.. maka yang dimaksudkan dengan marketing environment itu adalah setiap apapun yang dapat mempengaruhi keberadaan TRANSAKSI itu sendiri.. apa saja yang termasuk di dalamnya?

MARKETING ENVIRONMENT

  1. MICROENVIRONMENT
Adalah : "the forces that are close to the company that afect its ability to serve its target costumer." ARTINYA, "setiap kekuatan/tenaga yang terdekat dari perusahaan yang mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk melayani/memberi pelayanan bagi pelanggan"
yang termasuk di dalamnya adalah : the company itself, its suppliers, marketing intermediaries, customer markets, competitor and publics (perusahaan itu sendiri, pemasok (pihak yang mendatangkan barang/tenaga kedalam perusahaan untuk diolah kembali/dijual), perantara pemasaran / mitra pemasaran (dibahas selanjutnya), pesaing, dan publik.)
  • The Company (Perusahaan itu sendiri)
Sukses atau tidaknya pemasaran sebuah perusahaan dipengaruhi berbagai faktor.. salah satunya adalah kondisi perusahaan itu sendiri.. Banyak komponen-komponen perusahaan yang harus bergerak bersama-sama untuk terlaksananya kegiatan marketing dengan efektif dan efisien. Kesalahan pada satu departemen saja dapat mempengaruhi kegiatan perusahaan tersebut.. salah satunya adalah kegiatan marketing/pemasaran.
yang termasuk dalam komponen perusahaan : top management, finance, research and development, purchasing, manufacturing, and accounting
- Top Management : Manajemen puncak sebuah perusahaan. membawahi semua departemen.
- Finance : Divisi / Departemen Keuangan perusahaan. mengatur keuangan perusahaan.
- Research and Development (R&D) : Departemen Litbang perusahaan. mengatur tentang segala bentuk penelitian dan pengembangan perusahaan.
- Purchasing : departemen yang mengatur tentang pengadaan barang, baik dari proses, metode, waktu pengadaan, dlsb.
- Operating/Manufacturing: Departemen Produksi. mengatur tentang proses mengubah barang mentah menjadi barang siap jual.
- Accounting : departemen yang bertanggung jawab mencatat segala kegiatan perusahaan terutama dibidang keuangan, supply, penjualan, dll.
  • Suppliers
Suppliers / Pemasok. tugasnya adalah: provides the resources needed by the company to produce its good and service. artinya "menyediakan segala sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk memproduksi barang dan jasa.". maksudnya adalah, supplier adalah pihak diluar manajemen yang berfungsi memasok kebutuhan perusahaan dalam melakukan kegiatannya untuk kemudian menghasilkan sesuatu untuk dijual, baik barang maupun jasa. 
Dengan demikian, yang perlu dilakukan oleh perusahaan menyangkut kinerja suppliers adalah:
- Watch supply availability : melihat lebih jauh mengenai kemampuan dan kemungkinan pihak suppliers dalam melakukan pemasokan barang kepada perusahaannya. Hal seperti ini dilakukan agar tidak ada hambatan yang signifikan dalam proses produksi perusahaan itu sendiri.. perusahaan tentu tidak ingin rugi dengan bekerjasama bersama suppliers yang masih 'mentah' atau masih 'hijau'. good suppliers are for good companies.
  • Marketing Intermediaries
definisi dari Marketing Intermediaries disini adalah "firms that helps the company to promote, sell, and distribute its goods to final buyers". atau "semua pihak/perusahaan yang membantu perusahaan tersebut dalam mempromosikan, menjual, dan mendistribusikan produknya kepada konsumen akhir".. dengan definisi tersebut, jelas bahwa yang termasuk di dalamnya adalah reseller, perusahaan distribusi fisik, agen layanan marketing, dan perusahaan penyedia dukungan finansial.
- reseller : pihak yang membeli produk dari perusahaan tersebut untuk kembali dijual pada konsumen.
- perusahaan distribusi fisik : perusahaan yang memiliki usaha berupa jasa pengiriman barang fisik baik dari perusahaan maupun individual.
- agen layanan marketing : perusahaan yang menawarkan layanan berupa penelitian pasar, pengiklanan, dan konsultasi.
- perusahaan penyedia dukungan finansial : perusahaan-perusahaan termasuk didalamnya yaitu bank, perusahaan kredit, dan perusahaan asuransi.. dapat dikatakan berupa perusahaan yang memiliki layanan kepada pelanggan berupa bantuan dana sementara sehingga konsumen akhir dapat membeli barang dengan "mencicil". perusahaan seperti ini banyak sekali bekerja di Indonesia.. mempermudah konsumen dalam "memiliki" barang yang diinginkan dengan cepat. terkadang barang yang bahkan sebenarnya tidak perlu mencicil untuk membelinya namun akhirnya memiliki opsi cicilan dalam pembelian barang tersebut..
  • Customer Markets
Customer Markets sering juga disebut dengan segmentasi pelanggan. dibagi menjadi :
- Customer Market : costumer markets terdiri dari individu-individu yang membeli barang dan jasa untuk pemakaian pribadi mereka atau untuk menunjang kegiatan rumah tangga mereka.
- Business Market : yang termasuk dalam business markets adalah mereka yang membeli barang dan jasa untuk memproduksi produk mereka sendiri untuk kemudian dijual.
- Reseller Market : pihak yang membeli produk dari perusahaan untuk kembali dijual pada konsumen. perbedaannya dengan business markets adalah reseller market membeli dan menjual barang yang sama dengan harga yang berbeda sebagai profit.
- Government Market : government market terdiri dari agen-agen pemerintah yang membeli barang dan jasa untuk memberikan layanan publik atau menyalurkan barang kepada pihak yang membutuhkan seperti korban bencana, dll.
- International Market : international market termasuk didalamnya adalah pembeli yang berasal dari luar negeri. segmentasi jenis ini bisa saja berupa segmen-segmen sebelumnya (customer-govern market).. untuk hal ini, perusahaan perlu memiliki bukti kualitas untuk dapat bersaing di pasar internasional.. ISO merupakan salah satu sertifikat kualitas untuk membuktikan bahwa perusahaan telah memiliki kelayakan untuk melakukan operasinya secara global..
  • Competitors / Perusahaan Pesaing
Perusahaan pesaing juga merupakan faktor dari microenvironment dan terdiri dari perusahaan yang memiliki penawaran barang dan jasa yang sama / serupa dengan yang ditawarkan oleh perusahaan yang kita jalankan. Untuk mempertahankan daya saing perusahaan, manajemen perusahaan harus memahami betul pesaing terberat yang dimiliki perusahaan dalam peluang bisnis dan peluang pasar yang ada dan kemudian mengembangkan strategi untuk mengungguli pesaing mereka
  • Publics
Adalah kelompok apapun yang memiliki minat terhadap perusahaan atau memberi pengaruh baik maupun buruk bagi perusahaan dalam meraih tujuannya. Publics dibagi menjadi :
- Financial Publics : Financial Public dapat menghambat maupun mendukung perusahaan dalam memperoleh dana yang akhirnya mempengaruhi tingkat kredit yang dimiliki sebuah perusahaan.
- Media Publics : termasuk di dalamnya perusahaan penerbitan koran dan majalah yang dapat mempublikasikan artikel atau apapun mengenai perusahaan yang dapat mempengaruhi pola pikir masyarakat mengenai perusahaan.
Government Publics : government publics dapat mempengaruhi perusahaan melalui legislasi dan hukum yang dapat membatasi pergerakan perusahaan.
- Citizen-Action Publics : termasuk didalamnya kelompok sekeliling ataupun kelompok-kelompok minoritas yang melakukan aksi terhadap perusahaan dan menyeret perusahaan kepada sorotan masyarakat. hal ini dapat membahayakan kredibilitas perusahaan dalam mempertahankan konsumen ketika sorotan yang ditimbulkan oleh kelompok aksi tersebut bersifat negatif.
- Local Publics : adalah organisasi komunitas maupun individu-individu di sekitar perusahaan yang akan selalu mempertanyakan semua hal mengenai pengaruh yang ditimbulkan oleh perusahaan terhadap area sekitar dan pertanggungjawaban perusahaan mengenai dampak yang ditimbulkan.
- General Publics : general publics sangat berpengaruh bagi perusahaan dalam perubahan sikap yang dimiliki oleh publik ini, baik negatif, maupun positif. perubahan sikap dari kelompok publik ini dapat menyebabkan penjualan dari sebuah perusahaan meningkat maupun menuurn secara drastis karena merupakan basis pelanggan bagi perusahaan tersebut yang pada akhirnya bisa saja direkrut dan dipekerjakan kedalam perusahaan untuk memberikan pendapatnya mengenai pembangunan dan pengembangan perusahaan maupun produknya.

  1. MACROENVIRONMENT

 Macroenvironment mengacu kepada semua kekuatan / tenaga dari kelompok yang lebih besar dan berpengaruh lebih terhadap microenvironment. termasuk didalamnya adalah konsep seperti demography (demografi), economy (ekonomi), natural forces (kekuatan alam), technology (teknologi), politics (politik), dan culture (kultur)

Faktor-faktor yang mempengaruhi organisasi dalam Macro Environment dikenal secara umum sebagai "PESTEL", yaitu : Political, Economical, Social, Technological, Environmental, dan Legal.

  • Demography (demografi) adalah studi mengenai populasi manusia dalam hal ukuran, kepadatan, lokasi, umur, jenis kelamin, ras/suku, dan profesi. demografi merupakan faktor yang penting untuk dipelajari oleh calon pemasar dan dapat membantu membagi populasi manusia kedalam segmen pasar dan pasar target. contoh dari Demografi adalah klasifikasi kelompok manusia berdasarkan tahun lahir mereka. kelasifikasi seperti ini dapat dimanfaatkan untuk memutuskan target dari produk yang akan dipasarkan oleh sebuah perusahaan dan menentukan hal apa yang dapat menarik perhatian pasar untuk membeli produk dalam segmentasi pasar tersebut. demografi menyangkut beberapa aspek penting seperti dinamika keluarga, perubahan keadaan geografis, dll.
  • Economic (ekonomi) adalah salah satu aspek lain dari macroenvironment. hal ini merujuk kepada daya beli masyarakat dan menyangkut pada pola kebiasaan masyarakat dalam 'menghabiskan' uang mereka. 
  • Natural (alam) adalah faktor selanjutnya. faktor ini meliputi sumber daya alam yang digunakan perusahaan sebagai input yang mempengaruhi aktivitas marketing perusahaan tersebut. hal yang perlu diperhatikan dalam faktor ini adalah peningkatan polusi, penipisan stok bahan baku, dan peningkatan campur tangan pemerintah dalam pengelolaan alam melalui kebijakan-kebijakannya.
  • Technological (teknologi) adalah faktor tercepat dalam mempengaruhi macroenvironment. faktor ini meliputi segala jenis pengembangan teknologi di dunia. hal tersebut berdampak sangat besar pada marketing. sebagai konsekuensi dari keberadaan faktor ini, sebuah perusahaan secara sadar atau tidak, terpaksa atau tidak, akan dan harus memperbarui teknologi mereka untuk tetap dapat bersaing di pasar. perusahaan harus tetap memantau perkembangan teknologi untuk dapat tetap menjadi yang terdepan ketimbang menjadi sebuah perusahaan yang ketinggalan zaman dan akhirnya gulung tikar karena kehilangan pelanggan.
  • Political (politik) meliputi segala jenis kebijakan hukum, agen-agen pemerintah, dan kelompok yang mempengaruhi atau membatasi organisasi-organisasi lain dan individu dalam sebuah masyarakat. beberapa produk diatur oleh pemerintah peredarannya, metode pengedarannya, dan bahkan ada saja produk yang dibatasi dalam hal target pemasarannya. contohnya adalah penjualan rokok hanya diperbolehkan kepada kelompok masyarakat yang sudah dewasa.
  • Cultural (kultur/budaya) terdiri dari institusi dan nilai-nilai dasar yang dianut dan diyakini oleh sekelompok manusia / masyarakat di suatu daerah. nilai-nilai tersebut bisa saja termasuk dalam sistem kepercayaan yang sudah berlaku turun temurun dari generasi ke generasi dan sangat sulit untuk diubah.

intinya adalah.. ketika berurusan dengan marketing environment, penting bagi perusahaan untuk terus berperilaku proaktif. dengan demikian, perusahaan dapat menciptakan sebuah lingkungan yang memiliki prospek cerah untuk melakukan kegiatannya dan dapat meningkatkan efisiensi dalam operasinya berdasarkan potensi yang ada. penting juga untuk melakukan penekanan / menitik beratkan perhatian secara seimbang kepada macro dan micro environment  dan harus melakukan respon yang sesuai terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di dalamnya.


Tambahan, kritik, dan saran sangat diperbolehkan untuk perbaikan isi blog ini.. terimakasih telah membaca dan semoga bermanfaat khususnya bagi pembaca..

Selasa, 18 Februari 2014

MANAJEMEN PEMASARAN JASA PENDIDIKAN PERTEMUAN 3

Well, Pertemuan ketiga kali ini berasa banget kuliahnya -_-.. untuk beberapa mahasiswa yang lebih memilih untuk ga nyatet materi kuliah di kehidupan sebelumnya, akhirnya nyatet materi kuliah juga haha.. rasakan deh tuh namanya nyatet materi kuliah..
Okey, pertemuan ketiga ini membahas tentang KONSEP DASAR JASA. disini gue bakal membahas apa yang gue pahami tentang catatan yang udah gue bikin sendiri di buku tulis baru gue :) :

KONSEP DASAR JASA
  • DEFINISI (Jasa/Services)
“All economic activity whose output is not a physical product or construction, is generally consumed at the time it is produced, and provides added value in forms that are essentially intangible concerns of its first purchaser.” –Zeithaml and Bitner
“Semua kegiatan ekonomi yang outputnya bukan berupa produk fisik atau bangunan fisik, yang umumnya dikonsumsi bersamaan dengan produksinya, dan memiliki nilai tambah dalam bentuk yang pada dasarnya adalah sesuatu yang tidak dapat dirasakan langsung oleh pembelinya.”

“A service is any activity or benefit that one party can offer to another that is essentially intangible and does not result in the ownership of anything. Its production may or may not be tied to a physical product.” –kotler
“Jasa adalah aktivitas atau manfaat apapun yang dapat ditawarkan oleh sekelompok orang kepada yang lainnya, yang pada dasarnya adalah merupakan sesuatu yang tak terukur/terindera secara fisik (intangible) dan tidak mengubah jumlah kepemilikan terhadap apapun. Produksinya mungkin atau tidak mungkin terikat pada produk fisik”
Kotler dalam definisinya menekankan kepada sifat alami sebuah jasa yang intangible baik secara langsung maupun tidak langsung atau melalui implikasi-implikasi. Ketika jasa “dibeli” oleh konsumen, maka jasa tidak akan berkurang kuantitasnya dan tidak mempengaruhi hak kepemilikannya terhadap apapun.
  • KARAKTERISTIK
Ada sejumlah karakteristik yang membedakan antara jasa dan produk fisik. Karakteristik ini adalah kombinasi dari karakteristik-karakteristik yang membuat konteks tertentu terhadap setiap jasa yang dikembangkan oleh organisasi penyedia jasa. Pada umumnya, karakteristik jasa dibagi menjadi:

1. Intangibility
Pada dasarnya, jasa adalah sesuatu yang intangible. Biasanya jasa tidak dapat dirasakan, di dengar, dicium (aromanya) sebelum jasa itu dibeli. Pembeli/konsumen mungkin saja diberikan sesuatu yang tangible sebagai lambang/tanda jasa, tapi pada akhirnya setiap uang yang dikeluarkan oleh konsumen tersebut adalah untuk membayar sesuatu yang intangible (jasa).

2. Inseparability
Jasa biasanya tidak dapat dipisahkan dari orang yang menjualnya. Konsekuensi dari karakteristik ini adalah setiap jasa dapat dikonsumsi secara penuh maupun sebagian dalam waktu yang bersamaan dengan produksi jasa tersebut. Setiap produk fisik bisa saja di produksi, dijual, dan dikonsumsi pada saat yang berbeda namun jasa ‘dijual’ terlebih dahulu, namun konsumsi dan produksinya dilakukan bersamaan kemudian. Interaksi antara penyedia jasa dan konsumen akan mempengaruhi kualitas jasa yang diperjualbelikan. Kualitas penyediaan jasa pun dipengaruhi oleh keterlibatan pelanggan. Selain itu, fasilitas pendukung dan pemilihan lokasi penyediaan jasa akan menjadi pertimbangan utama setiap pelanggan yang ingin membeli jasa tersebut. semakin strategis lokasi dan semakin lengkap fasilitas yang diberikan, maka semakin tertarik konsumen untuk membeli jasa tersebut.

3. Variability/heterogeneity
Jasa yang ditawarkan oleh penyedia jasa tidak memiliki kesamaan bentuk, kualitas, dan jenis dalam setiap produksinya. Jasa yang disediakan hari ini bisa saja sedikit berbeda dengan jasa yang dihasilkan besok. Faktanya, konsumen bisa saja mendapatkan jasa yang berbeda berdasarkan waktu disediakannya jasa (jasa yang dihasilkan pagi hari bisa saja berbeda dengan jasa yang dihasilkan sore hari), mood dari penyedia jasa, dan sejumlah penyebab lainnya yang berakibat kepada keadaan saat jasa tersebut diberikan.

4. Perishability
Jasa tidak dapat disimpan layaknya produk fisik. Hal ini berarti bahwa produk jasa tidak dapat diproduksi dan disimpan untuk kemudian dikeluarkan lagi untuk digunakan saat dibutuhkan. Jasa harus diproduksi dan dimanfaatkan bersamaan saat jasa tersebut dibutuhkan. Jasa hanya dapat disimpan dalam bentuk resevasi dan akan hilang nilainya ketika reservasi tidak digunakan pada saatnya. Sebagai contoh, kursi penerbangan (tiket pesawat): jika terdapat sepuluh kursi yang tersisa dalam sebuah penerbangan, maka potensi pemasukan yang ada pada sepuluh kursi tersebut hilang seiring dengan dilakukannya penerbangan, dan tidak bisa disimpan untuk penerbangan selanjutnya (jumlah seluruh kursi + 10 dari penerbangan sebelumnya) dan tiket untuk sepuluh kursi dalam penerbangan tersebut tidak akan pernah bisa dijual lagi setelahnya. Sebagai konsekuensi dari karakteristik ini, penyedia jasa dipaksa untuk meningkatkan manajemennya dalam mengatur penawaran dan penyediaan jasa.

5. Ownership
Ownership/kepemilikan adalah sebuah perbedaan mendasar antara industri jasa dan industri produk fisik karena setiap pembayaran yang dilakukan oleh konsumen hanya akan memberikan mereka akses untuk menggunakan fasilitas (contoh: hotel, kartu kredit, kolam renang, bioskop, kursi penerbangan, dll). Ketika anda membayar sejumlah uang untuk produk fisik, maka anda juga mendapatkan hak kepemilikan dari produk tersebut. Namun berbeda untuk produk jasa, setiap uang yang anda bayarkan untuk produk jasa tidak akan membuat anda memiliki hak untuk benda apapun di sekitar layanan jasa yang anda ‘beli’ (contoh: ketika anda membeli tiket bioskop, anda hanya dapat menikmati layanan yang ada di bioskop tersebut dan setiap hak anda dalam penggunaan layanan tersebut akan habis ketika film yang diputarkan sudah selesai. Anda tidak memiliki hak untuk membawa kursi bioskop pulang ke rumah, atau film yang anda tonton untuk dinikmati dirumah).
  • KUNCI SUKSES PEMASARAN JASA
Renewing the service offering (pembaharuan jenis jasa)
Localizing the point of service system (lokalisasi titik sistem pelayanan jasa)
Leveraging the service contract (peningkatan kontrak jasa)
Using information power strategically (menggunakan kekuatan informasi secara strategis)
Determining the strategic value of a service business (menentukan nilai-nilai strategis dari bisnis jasa)

Rabu, 12 Februari 2014

Manajemen Pemasaran Jasa Pendidikan ROUND 1...

first thing at the first meeting is... gw ga masuk kelas pak Amril gara2 banjir.. sebenernya gw takut juga ga masuk.. tapi daripada motor gw berubah jadi kapal selam, mending gw bawa balik ke kandangnya lagi aja..

pertemuan ke-2, tanggal 11 Februari 2014. setelah tidak kebagian introduction part of class, materi langsung dimulai.. materinya :

-MANAJEMEN PEMASARAN-

apakah "marketing" itu?? "what is marketing"??

A SOCIAL AND MANAGERIAL PROCESS BY WHICH INDIVIDUALS AND GROUPS OBTAIN WHAT THEY NEED AND WANT THROUGH CREATING AND EXCHANGING GOODS AND SERVICES WITH OTHERS
"sebuah proses sosial dan managerial dimana individu-individu dan kelompok-kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui produksi dan pertukaran produk/barang dan nilai/jasa dengan orang lain"


inti yang di dapat dari statement diatas adalah :

TUJUAN marketing :
"individuals and groups obtain what they NEED and WANT"
" individu-individu dan kelompok-kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan"
- seorang di bidang marketing harus mengerti tentang apa yang orang-orang inginkan dan/atau butuhkan melalui penelitian mengenai pemasaran hasil produksi/jasa, dan memenuhi kebutuhan dan keinginan individu-individu atau kelompok-kelompok tersebut melalui proses creating dan exchanging dan kemudian dipergunakan untuk meningkatkan penjualan dengan cara memperbaiki hasil produksi untuk pemenuhan keinginan dan kebutuhan yang lebih lanjut dari pasar.
 PERBEDAAN ANTARA 'NEEDS' DAN 'WANTS'
Needs (kebutuhan) adalah segala sesuatu hal yang harus dipenuhi saat itu juga, dibutuhkan dalam jangka waktu dekat dan sifatnya relatif mendesak. memiliki "state of felt deprivation" (keadaan seorang individu merasakan bahwa ada sesuatu yang harus segera dipenuhi)
Wants (keinginan) adalah segala sesuatu hal yang pemenuhannya merupakan sebuah tindak lanjut dari kebutuhan sebagai manifestasi dari aktualisasi diri, pengaruh rasa ingin tahu, dan budaya. 

 KEGIATAN marketing:
"CREATING and EXCHANGING"
 - kegiatan yang dilakukan dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan pasar meliputi memproduksi dan mempertukarkan barang (produksi dan distribusi).

PRODUK kegiatan marketing :
Product includes items such as tangible goods, services, ideas, people, and places.
"produk meliputi segala sesuatu seperti barang, jasa, ide, orang, dan tempat"
contoh :
barang, jasa, ide : konsumen membayar untuk mendapatkan barang, jasa atau ide.
orang : seorang mahasiswa mendaftar ke Universitas Negeri A demi belajar kepada Prof. Dr. X, M.Xx
tempat : konsumen membayar untuk menggunakan tempat dalam waktu yang ditentukan dan disepakati dalam jangka waktu tertentu.

"GOODS and SERVICES"
 kegiatan creating dan exchanging yang dilakukan oleh marketing dilakukan terhadap 2 hal :
GOODS (produk barang) : sesuatu yang bersifat real/tangible (dapat terindera ; diperhatikan, diambil, digunakan, atau dikonsumsi sebagai pemuas kebutuhan) atau dapat terlihat berupa wujud fisik.
SERVICES (produk nilai / jasa) sesuatu yang tidak dapat terlihat secara langsung berupa bentuk fisik. keberadaannya dapat terukur secara tidak langsung dan perlu didukung oleh fasilitas yang memadai.

ALASAN dipelajarinya Marketing:
Demi berkembang dan majunya sebuah usaha, seorang pengusaha harus memiliki:
- fokus kepada customer.
- mempunyai komitmen ber-marketing
- berusaha untuk memahami dan memberikan kepuasan kepada customer
- motivasi dalam organisasi untuk membuat nilai lebih pada produk anda, dan tetap mengutamakan kepuasan pelanggan

Karena alasan itulah marketing harus dipelajari agar memahami dan dapat memiliki apa yang seharusnya dimiliki oleh seorang pengusaha/marketing manager.

KONSEP Marketing:
- Value : Nilai
- Satisfaction : memuaskan diri sendiri dan orang lain
- Quality : kualitas
- Exchange : pertukaran

PHILOSOPHY OF MARKETING (filosofi dalam pemasaran) :
dalam melakukan pemasaran, baik barang maupun jasa, perusahaan memiliki filosofi pemasaran yang dibagi menjadi 5:

1. Production Concept
perusahaan yang menganut filosofi production concept atau konsep produksi memiliki pola pikir pengembangan kegiatan organisasinya dengan memperhatikan cara produksi, jumlah produksi, lokasi produksi, dan lainnya yang berhubungan dengan "kegiatan" produksi. barang yang di produksi berjumlah relatif banyak dengan harapan dapat memangkas biaya produksi dan melakukan penjualan dengan intensitas pemasukan yang tinggi.

2. Product Concept
berbeda dengan konsep pertama, perusahaan yang berpegang teguh pada product concept atau konsep produk  sangat berhati-hati dalam memproduksi barang/jasa. perusahaan dengan product concept cenderung akan memproduksi barang dengan kualitas terbaik walaupun memiliki nilai jual yang amat tinggi dan memiliki target pasar yang tidak besar namun memiliki prestise tinggi. perusahaan meyakini bahwa konsumen memiliki sifat mencintai produk dengan kualitas terbaik walaupun harus mengorbankan lebih banyak uang untuk mendapatkannya. contoh: salah satu mobil produksi Fexxxri di produksi oleh perusahaan produksi mobil tersebut dengan hanya berjumlah 499 unit di seluruh dunia dengan kisaran harga diatas 16 miliar Rupiah.

3. Selling Concept
konsep ini berkeyakinan bahwa konsumen membeli barang atau jasa karena barang atau jasa tersebut memiliki nama yang terkenal atau iklan yang intensitasnya cukup tinggi.

4. Marketing Concept 
konsep pemasaran memiliki pernyataan bahwa pencapaian sasaran organisasi tergantuk pada penentuan kebutuhan dan keinginan pasar, pertimbangan-pertimbangan mengenai lingkungan pemasaran, lokasi, keadaan geografis, cuaca, keadaan budaya pasar, dll.

5. Social Marketing
perusahaan harus menganalisis kebutuhan dan keinginan serta minat pasar dan memahami bahwa kepuasan yang sebenarnya yang diinginkan oleh pasar jauh lebih baik dari pesaingnya. oleh karena itu, perusahaan berusaha untuk mengambil hati masyarakat/konsumen dengan cara melakukan kegiatan-kegiatan yang bernilai sosial baik di iklannya maupun tindak lanjut dari pembelian yang dilakukan oleh konsumen. perusahaan menawarkan peningkatan kesejahteraan konsumen dan masyarakat melalui pembelian produk yang ditawarkan kepada pasar. 
contoh : 1L = 10L (AxxA Air Minum Dalam Kemasan), gerakan cuci tangan dengan sabun (Lifexxxy) dan banyak perusahaan lainnya.