Rabu, 05 Maret 2014

SEGMENTATION, TARGETING, AND POSITIONING

4 Maret 2014, selasa... (terbalik? terserah gw haha) hari ini cukup membahagiakan.. karena.. membahagiakan aja..
materi hari ini adalah Segmentation, Targeting, and Positioning.. artinya apa?? tanya google..

SEGMENTATION
Ada­lah proses membagi pasar berdasarkan kelompok-kelompok pembeli yang dibedakan menurut:
-        Kebutuhan
-        Karakteristik
-        Perilaku Konsumen
yang mungkin saja membutuhkan produk yang berbeda.
Diferensiasi dilakukan dalam segmentasi pasar, diferensiasi adalah pembedaan (pembedaan, bukan perbedaan. Pembedaan = pengkondisian suatu hal agar menjadi berbeda). 3 strategi diferensiasi pasar yang dilakukan oleh perusahaan:
  1. Tanpa pembedaan : dalam pemasarannya, pemasar (perusahaan) tidak membuat pembedaan kelompok konsumen.. baik dari segi jenis kelamin, pendapatan, dll. Contoh : sebuah universitas tidak membedakan kelompok belajar mahasiswanya berdasarkan golongan-golongan tertentu.
  2. Melakukan pembedaan : perusahaan pemasar membuat pembedaan kelompok konsumen dalam pemasarannya.. dan perusahaan pemasar menjual untuk lebih dari satu kelompok tersebut.. contoh : supermarket menjual produk pakaian dengan diferensiasi berdasarkan umur maupun jenis kelamin.. pakaian untuk laki-laki cenderung akan dipisahkan dengan wanita. Begitu pula pakaian dewasa akan ditempatkan di kelompok yang berbeda dengan pakaian bayi/anak-anak.
  3. Terfokus: kelompok yang akan disasar oleh perusahaan pemasar difokuskan untuk kemampuan dan daya beli konsumen tertentu. Contoh : Lamborghini® menjual produknya difokuskan kepada orang-orang pemilik uang banyak dan bergaya hidup tinggi dengan semangat jiwa muda untuk merasakan tenaga mesin mobil yang besar dengan gaya menyetir layaknya mobil balap.

Dengan hal-hal diatas, marketing research perlu dilakukan untuk mengetahui hal-hal berikut ini:
  1. Besar pasar : kapasitas jumlah pembeli pada daerah tersebut.
  2. Daya beli konsumen : kekuatan konsumen dalam membeli produk tertentu.
  3. Perbedaan : untuk produk-produk khusus yang memiliki spesifikasi untuk konsumen tertentu seperti susu, pakaian.
  4. Pesaing : keadaan perusahaan saingan yang menyediakan produk serupa pada daerah tersebut.
  5. Keterjangkauan : keterjangkauan produk yg ditawarkan dari berbagai sudut > daya tahan, dll.
  6. SDM : ada beberapa produk yang hanya bisa dibuat oleh segelintir orang tertentu.. beda orang, beda produk yang dihasilkan.

Segmentasi dibedakan menjadi 6:
  1. Demografis : gender, usia, ukuran keluarga.
  2. Sosio ekonomis : pendapatan, pendidikan, kelas social, etnik
  3. Psikografis : perilaku, gaya hidup
  4. Geografis : lingkup pasar, kepadatan penduduk, iklim.
  5. Benefit : alasan utama konsumen membeli produk (manfaat utama yang ingin diperoleh konsumen dengan membeli produk tertentu)
  6. Penggunaan : tingkat penggunaan konsumen terhadap produk. Dibedakan menjadi:

o   Heavy Users : produk yg dibeli cenderung berkualitas tinggi untuk penggunaan yang cenderung intensif dan berat. Contoh : tas untuk dipakai harian akan dipilih yang berkekuatan lebih.
o   Medium users : intensitas penggunaan produk lebih rendah daripada heavy users. Misalnya : eksekutif muda membeli sepeda gunung untuk kegiatan weekend.
o   Occasional users : produk yang dibeli digunakan untuk beberapa waktu tertentu. Biasanya waktu-waktu khusus. Contoh : beberapa orang membeli baju koko hanya untuk momen lebaran saja, beberapa lainnya membeli batik untuk momen tertentu.. penyewaan gedung balaikota untuk resepsi pernikahan, dll.
o   Non-user : produk yang dibeli tidak untuk dimanfaatkan langsung oleh pembeli, melainkan untuk dimanfaatkan oleh orang lain. Contoh : seorang pria membelikan parfum untuk wanitanya.
TARGETING
Adalah proses memutuskan pasar mana yang akan dilayani dengan melakukan seleksi pasar sasaran terlebih dahulu.
Pasar sasaran terdiri dari sekumpulan pembeli dengan kebutuhan atau karakteristik serupa yang akan dilayani.
Strategi diferensiasi pasar yang dilakukan serupa dengan segmentasi pasar..  jika segmentasi pasar sebuah perusahaan adalah tanpa pembedaan, maka strategi diferensiasi targeting perusahaan tersebut juga tanpa perbedaan.. simple.
Landasan targeting :
  1.          Sumber daya perusahaan : kekuatan perusahaan dalam melakukan targeting
  2.          Variabilitass produk : tingkat keberagaman produk yang ditawarkan
  3.        Tahapan produk dalam daur hidup: siklus hidup suatu produk dibandingkan dengan tahapan-        tahapan yang telah dilalui produk tersebut dimulai dari peluncuran awal produk tersebut.
  4.           Strategi pesaing : strategi yang dilakukan pesaing dalam melakukan pemasaran.

POSITIONING
Adalah proses membedakan prduk jasa dibandingkan dengan pesaing terkait dengan apa yang akan dilakukan terhadap pikiran dan keinginan konsumen.
Tiga Langkah Positioning
  1. Mengenali keunggulan yang mungkin dapat ditampilkan. Dengan mengenali keunggulan produk, maka akan jelas apa saja yang akan menjadi daya tarik kepada masyarakat dalam membeli produk yang ditawarkan.
  2. Memilih keunggulan secara efektif yang paling kuat. Dari keunggulan-keunggulan yang mungkin dimiliki oleh produk dibandingkan dengan produk lain yang ditawarkan pesaing, dipilih keunggulan yang paling kuat sehingga dapat menyaingi keunggulan yang ditawarkan produk pesaing.
  3. Menyampaikan keunggulan secara efektif kepada target pasar. Setelah keunggulan yang paling kuat diketahui dan dirasa cukup untuk menyaingi pesaing, perusahaan harus dengan efektif menyampaikannya kepada calon pembeli. Jika tidak, maka keunggulan-keunggulan yang dapat dijadikan daya tarik  calon pembeli dalam membeli produk tersebut tidak dapat diketahui dan angka penjualan tidak dapat terdongkrak ke angka yang diharapkan.

Miss positioning yang seringkali dialami oleh perusahaan :
  1. Under Positioning  : konsumen tidak mengenali keunggulan produk yang ditawarkan
  2. Over Positioning  : konsumen mengetahui keunggulan yang ditawarkan sebuah produk, namun keunggulan yang ditawarkan oleh produk tersebut adalah hal yang “biasa saja” sesuai standar produk sejenis pada umumnya.
  3. Confused positioning : konsumen tidak merasa pasti mengenai keunggulan produk yg ditawarkan, terlalu banyak janji yang ditawarkan oleh produk.
  4. Doubtful positioning : keunggulan yang ditawarkan oleh produk diragukan keberadaannya oleh konsumen. Kualitas produk yang ditawarkan juga mendapatkan tanda tanya besar dari konsumen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar